RSS

Pembakar Alquran Dipecat dari Kerja



Derek Fenton Dikawal petugas kepolisian New York. Foto: eworldpost.com
NEW YORK - Derek Fenton kena getahnya. Gara-gara aksi tidak terpujinya saat memperingati tragedi 11 September 2001 alias 9/11 pada Sabtu lalu (11/9), pria 39 tahun itu harus kehilangan pekerjaannya di New Jersey (NJ) Transit. Kemarin (16/9) Daily Mail melaporkan bahwa kondektur kereta itu resmi menjadi pengangguran.
 
Dalam pernyataan tertulis, NJ Transit menegaskan bahwa tindakan Fenton melanggar kode etik perusahaan. Sabtu lalu pria berperawakan tinggi besar itu tertangkap kamera seorang fotografer media cetak sedang merobek lembaran Alquran di Ground Zero.

Selanjutnya, dia membakar kitab suci umat Islam tersebut. Pada saat itu juga dia dikeler petugas. Tapi, dia lantas dibebaskan tanpa dakwaan apa pun.
 
Rupanya, NJ Transit jauh lebih tegas daripada Kepolisian New York (NYPD). Setelah mendengar tindakan salah seorang pegawainya, perusahaan kereta api itu berang.

"NJ Transit menganggap Fenton telah melanggar kepercayaan yang diberikan perusahaan kepadanya sebagai pegawai. Karena itu, kami memutuskan untuk memecat yang bersangkutan," sebut NJ Transit dalam dokumen resmi.
 
Sayang, NJ Transit tidak merinci lebih lanjut alasan mereka memecat Fenton. Sebab, jika yang bersangkutan diberhentikan sepihak gara-gara aksi nekatnya Sabtu lalu, dia berhak menggugat. "Mahkamah Agung (MA) bahkan mengakui hak konstitusional dalam kasus pembakaran bendera. Berdasar hal tersebut, aksi Fenton pun bisa jadi dilindungi," papar Chris Dunn dari New York Civil Liberties Union.

Konon, warga Bloomingdale, New Jersey, itu terinspirasi Pendeta Terry Jones dari Gereja Dove World Outreach Center (DWOC). Bersama sekitar 50 jemaatnya, pria asal Gainesville, Florida, itu memang mencanangkan Hari Pembakaran Alquran Sedunia. Sedianya, aksi provokatif tersebut dilakukan Sabtu lalu, tepat pada peringatan ke-9 tragedi 9/11. Tapi, aksi tersebut lantas dibatalkan.

Berbeda dengan Jones yang mengurungkan niatnya atas tekanan dari berbagai pihak, termasuk Gedung Putih dan Vatikan, Fenton tetap nekat. "Dia berkata bahwa "Ini Amerika." Karena itu, dia bersikeras melanjutkan niatnya (membakar Alquran)," jelas sumber NYPD sebagaimana dilansir New York Daily News. Sumber lain menyatakan, Fenton sengaja melancarkan aksinya karena merasa berhak untuk protes. (hep/c7/dos)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment